Puti Malabin, Harimau Sumatera yang Diantar Pulang Naik Helikopter

Puti Malabin, Harimau Sumatera yang Diantar Pulang Naik Helikopter
info gambar utama

Puti Malabin, seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) kembali ke habitatnya di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (28/6) lalu. Harimau betina ini diperkirakan berumur 3–5 tahun.

Nama “Puti Malabin” diambil dari nama daerah Malampah, Ladang Panjang, Binjai, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Ia adalah satwa interaksi negatif di Kecamatan tigo Nagari yang terjadi pada akhir 2023.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat bersama TNI/Polri, serta masyarakat berhasil mengevakuasi Puti Malabin. Harimau Sumatera ini kemudian diobservasi ke Taman Marga Satwa budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi.

Menjalani pemeriksaan kesehatan

Kepala Balai KSDA Sumatera Barat Lugi Hartanto mengatakan, Puti Malabin sudah menjalani serangkaian pemeriksaan kesehatan selama 4,5 bulan. TMSBK menyatakan bahwa Puti Malabin dalam kondisi sehat dengan sifat liar yang masih terjaga.

Selain itu, Balai KSDA Sumbar juga telah melakukan kajian lokasi pelepasliaran, meliputi: Rapid Assessment lokasi, ground check kesesuaian habitat asal, inventarisasi ketersediaan pakan, survei daya dukung dan daya tampung, hingga potensi ancaman dan gangguan.

Untuk sampai ke landscape Rimbang Baling, Puti Malabin tidak menempuh jalur darat, melainkan naik helikopter NAS-332 Super Puma. Setelah sampai di “rumah”-nya, kondisi Puti Malabin tetap akan dipantau selama satu bulan.

Baca juga 2 Harimau Sumatera Lahir di Kebun Binatang Amiens Metropole, Prancis

Nenek moyang Puti Malabin

Harimau Sumatera seperti Puti Malabin dapat berburu sendiri pada umur 18 bulan. Dia dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam kurungan. Ukuran tubuhnya lebih kecil dibandingkan harimau biasanya.

Nenek moyang Puti Malabin sudah ada sejak 2 juta tahun lalu menurut penemuan fosil Harimau Sumatera di China. Tak seperti harimau lainnya yang sangat senang berenang, dia lebih suka “ngadem” di tepi sungai dan “berendam” di air sungai itu.

Meski baru tampak masih kecil, Puti Malabin punya gigitan yang kuat. Harimau Sumatera dapat menggigit sebesar 450 kilogram gaya. Karena itulah, dia harus dikembalikan ke habitatnya di kawasan hutan Sumatera.

Baca juga Harimau Jawa Diduga Masih Berkeliaran di Tempat ini, Ahli Asing Akan Tindak Lanjuti

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini