Kilas Balik Kilang Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah yang Berusia 100 Tahun

Kilas Balik Kilang Plaju, Peran Penting Pengolahan Minyak Mentah yang Berusia 100 Tahun
info gambar utama

Kilang Minyak Plaju di Sumatra Selatan adalah kilang minyak tertua yang dimiliki Indonesia. Kilang minyak yang memasok bahan bakar bagi tentara sekutu saat melawan Jepang ini sudah berusia 100 tahun.

Dihimpun dari sebuah buku Pertamina: Indonesian National Oil karya Anderson G Barlett menjelaskan kilang minyak ini didirikan oleh perusahaan Belanda bernama Shell di Kota Palembang pada tahun 1904.

Venezuela Tawarkan Blok Migas Prospektif, Indonesia Minat Kelola?

Kilang minyak Plaju inilah yang menjadi industri penting di kawasan Sumatra Selatan. Dulu, Plaju merupakan salah satu kilang yang menampung minyak mentah dari sumur di daerah Prabumulih, Pendopo, dan sekitarnya.

Kilang yang didirikan pada masa kolonial Belanda ini telah mengalami berbagai perubahan dan modernisasi selama bertahun-tahun. Dalam sejarahnya, Kilang Minyak Plaju telah berkontribusi mendukung pasokan minyak dan produk -produk turunannya.

Dimanfaatkan sekutu

Ketika Perang Dunia II berkecamuk, kehadiran kilang Plaju dan Sungai Gerong menjadi sangat penting. Bahkan tentara Sekutu memanfaatkan kilang ini untuk menggerakkan alat tempur mereka melawan Jepang.

Walau pada akhirnya di tahun 1942, pasukan penerjun Jepang menyerbu kilang Plaju dan berhasil membumihanguskan sebagian kilang. Tetapi setelah Jepang kalah, kilang Plaju sempat jatuh ke tangan Belanda sebelum dinasionalisasi.

Terbesar di ASEAN, Ini Kecanggihan PLTGU Jawa-1 yang Dibangun Rp26 Triliun

Pertamin yang membeli kilang Plaju pada 1965. PN Pertamin kemudian merger dengan PN Permina menjadi PN Pertamina yang kemudian membeli kilang milik Stanvac di Sungai Gerong pada 1970.

Kilang yang telah berusia satu abad ini masih tetap beroperasi sampai saat ini. Karena itulah Kilang Minyak Plaju mencetak rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai kilang minyak tertua yang masih beroperasi pads 2021.

Berperan untuk negara

PT KPI, Kilang Minyak Plaju berkomitmen dalam agenda pembangunan. Beroperasi dengan kapasitas produksi lebih dari 80 Million Barrels per Stream Day (MBSD) untuk menyuplai 60 persen kebutuhan energi.

Produk-produk unggulan Pertamina, seperti Pertalite, Solar, Biosolar B35, Avtur, Dexlite, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. Selain produksi BBM, kilang ini juga memproduksi LPG, SBPX, LAWS, Vacuum Residue, Polytam, serta produk Refrigerant Musicool MC-22.

Pertamina Temukan Cadangan Minyak 1,4 Miliar Barel Sepanjang 2023

Pada usia seabad ini, kilang minyak ini telah meraih total 44 penghargaan yang diraih di level lokal, nasional, bahkan internasional. Penghargaan yang diraih perusahaan mencangkup bidang inovasi, operasional, lingkungan serta pemberdayaan masyarakat.

“Dalam usia 66 tahun Pertamina di 2023 ini, kami berterima kasih kepada seluruh stakeholder, pemerintah, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kepercayaan yang begitu besar dan telah setia mendukung Pertamina,” ujarnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini