Melayat Makam Keramat yang Tetap Terawat di Sebelah Mall Megah Surabaya

Melayat Makam Keramat yang Tetap Terawat di Sebelah Mall Megah Surabaya
info gambar utama

Surabaya yang telah berkembang menjadi kota modern tak melupakan jati dirinya di masa lalu. Hal ini terlihat dari sebuah makam yang terpelihara dengan baik di samping Tunjungan Plaza, Surabaya.

Kaliasin Gang X, Kelurahan Kedungdoro, Tegalsari, Surabaya dulu adalah pemakaman umum. Tetapi sekarang lokasi tersebut menjadi permukiman. Hanya satu makam keramat yang tetap dipertahankan hingga sekarang, yaitu makam Mbah Buyut Mojo.

Mengutip dari Instagram, @lovesuroboyo, sosok yang dimakamkan di sini dikenal dengan sebutan Mbah Buyut Mojo. Dirinya adalah sesepuh yang melakukan babat alas di wilayah Kaliasin, Kota Surabaya.

Kota Tua Surabaya, Petualangan Sejarah dan Budaya dalam Satu Hari

“Ada juga yang menyebut Mbah Buyut Modjo berkaitan dengan sosok Eyang Kudo Kardono, panglima perang dari Kerajaan Majapahit,” jelasnya.

Yanto, juru kunci makam ini masih tidak mengetahui hubungan antara Mbah Buyut Modjo dengan Eyang Kudo Kardono. Tetapi biasanya para peziarah akan pergi ke makam Eyang Kudo Kardono setelah datang ke makam Mbah Buyut Mojo.

“Ada yang bilang Mbah Buyut Modjo ini abdi dalemnya Eyang Kudo Kardono,” ucapnya.

Tempat ritual

View this post on Instagram

A post shared by SURYAMALANG.com - Tribun Network (@suryamalangcom)

Yanto menyebut dulu hanya ada satu batu besar hitam. Batu tersebut merupakan penanda keberadaan makam. Masyarakat pun tak tahu pasti itu makam siapa. Hanya saat itu ada semacam tempat buat menaruh sesajen.

Dilanjutkannya sebelum menggelar hajatan, warga Kaliasin selalu berdoa di sana. Tujuannya, diberi kelancaran. Ritual itu masih dilakukan sampai sekarang, meskipun hanya sebagian warga.

5 Alasan Bunga Tabebuya Ditanam di Surabaya

Sudarsono, menyebut makam keramat tersebut cukup terkenal. Berbagai cerita pun dia dapat termasuk saat zaman penjajahan. Konon, keberadaan makam tersebut membuat bom tidak bisa meledak, sehingga para pejuang tak meninggal.

Sekarang lokasi makam itu dipugar. Dibuatkan bangunan berukuran 4 x 3 meter. Dengan demikian, peziarah bisa lebih khusyuk berdoa. Sebab belakangan diketahui jika makam tersebut berisi jasad Mbah Buyut Mojo.

Dipugar

View this post on Instagram

A post shared by Gentong (@rachmadwijiss)

Sekitar tahun 1982, semua makam dipindahkan. Saat ini Kaliasin Gang X telah diisi banyak pemukiman dan bangunan megah. Jalan Kaliasin juga telah diganti dengan nama Jalan Basuki Rahmat.

Kini di sepanjang ini berdiri banyak bangunan mewah, mulai dari Tunjungan Plaza, BRI Tower, Gramedia, dan lain sebagainya. Tetapi masyarakat setempat masih mempertahankan makam keramat itu.

Kenali Kawasan Lindung Pamurbaya: Ruang Terbuka Hijau Bagi PemKot?

Aktivis sosial Surabaya Hebat, Muzan Thoib berharap keberadaan makam keramat tersebut bisa dilengkapi dengan narasi sejarah. Terlebih di kawasan Tegalsari banyak makam keramat. Sayangnya banyak yang belum diketahui sejarahnya.

“Mbah Buyut Mojo memiliki sejarah kuat yang berhubungan dengan panglima perang Majapahit. Yakni, Eyang Kudo Kardono,”

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Rizky Kusumo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Rizky Kusumo.

Terima kasih telah membaca sampai di sini