Mahasiswa KKNT 03 UPNVJT Manfaatkan Limbah Pertanian Jadi Pupuk Organik Cair (POC)

Mahasiswa KKNT 03 UPNVJT Manfaatkan Limbah Pertanian Jadi Pupuk Organik Cair (POC)
info gambar utama

Dalam upaya mengatasi masalah limbah pertanian yang berlebihan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) kelompok 3 dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) mengambil langkah inovatif dengan mengubah limbah pertanian menjadi pupuk organik cair (POC). Program kerja ini tidak hanya menawarkan solusi untuk pengelolaan limbah yang lebih baik, tetapi juga membantu meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian di Desa Musir Lor.

Adapun, kelompok tersebut ditempatkan di Desa Musir Lor, Kec. Rejoso, Kab. Nganjuk

Program kerja pembuatan pupuk organik cair (POC) dilatarbelakangi oleh menumpuknya limbah pertanian, khususnya limbah bawang merah, limbah jagung dan limbah sekam padi yang ditangani secara kurang tepat yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Oleh karena itu, mahasiswa KKNT UPNVJT Kelompok 3 telah mengidentifikasi potensi dari limbah pertanian dan mengubah menjadi sesuatu yang bernilai seperti pupuk organik cair (POC).

Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Mahasiswa UPN Jawa Timur Gelar Sosialisasi di Desa Laweyan, Probolinggo

Proses pembuatan pupuk organik cair (POC) ini melibatkan fermentasi limbah bawang merah, limbah jagung, dan limbah sekam padi dengan penambahan campuran penambahan mikroorganisme seperti EM4, tetes, dan air. Campuran ini kemudian difermentasi selama 14—21 hari dalam wadah kedap udara.

Fermentasi ditujukan untuk menghasilkan mikroorganisme atau bakteri yang timbul dari limbah pertanian sehingga dapat memicu pertumbuhan mikroorganisme ketika diaplikasikan dalam tanah.

Pupuk organik cair (POC) yang dihasilkan memiliki banyak manfaat, seperti cara penggunaannya yang mudah, memiliki sumber nutrisi yang melimpah untuk mikroorganisme tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara sehingga tanaman dapat menyerap unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhannya, menjadi solusi bagi lingkungan yang ramah karena proses pembuatannya juga mengurangi penumpukan limbah organik yang dapat merusak lingkungan, memperbaiki struktur tanah dan daya tampung air serta memberikan hasil panen yang berkualitas dan berlimpah.

Pemanfaatan limbah pertanian menjadi POC diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk berbahan dasar kimia yang semakin sulit didapat dan mahal.

Salah satu mahasiswa yang terlibat, Rumaisha Vinna Aulia, mengungkapkan bahwa “Kami ingin menunjukkan bahwa limbah pertanian tidak selalu menjadi masalah. Dengan teknologi yang tepat, kita bisa mengubahnya menjadi solusi.”

Program kerja ini mendapat sambutan baik oleh petani di Desa Musir Lor, dengan melihat potensi peningkatan produktivitas pada pertanian mereka. Selain itu, program kerja ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDG’s), khususnya dalam kategori mencapai desa tanpa kelaparan dan kota serta komunitas yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen mahasiswa KKNT UPNVJT Kelompok 3 dalam menghadapi permasalahan lingkungan dan pertanian. Dengan kreativitas dan inovasi, pupuk organik cair yang telah dihasilkan tidak hanya mendukung pertanian yang lebih sehat namun juga membantu petani mengurangi biaya produksi dalam pembelian pupuk kimia dan meningkatkan pendapatan petani.

Pemanfaatan limbah pertanian menjadi pupuk organik cair (POC) ini merupakan langkah maju dalam upaya Indonesia menuju pertanian berkelanjutan. Dengan mengurangi limbah dan meningkatkan kesuburan tanah secara alami, program ini membantu menciptakan masa depan yang lebih hijau dan produktif bagi petani Indonesia.

Berinovasi Bersama AK UPN Radio di Era Digital

Kesuksesan program kerja ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di Kecamatan Rejoso untuk mengelola limbah pertanian mereka. Dengan dukungan dari pemerintah dan komunitas ilmiah, limbah pertanian yang dijadikan pupuk organik cair dapat menjadi kunci untuk pertanian yang lebih sehat dan lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Selain itu, program kerja ini diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru di Desa Musir Lor dengan mengajak para warga untuk memproduksi pupuk cair organik (POC) secara mandiri dan menjualnya untuk mendukung ekonomi berkelanjutan di pedesaan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BS
KO
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini